Juhani

Reformasi Kabinet Merah Putih: Kemendikbudristek Kini Menjadi Tiga Kementerian Baru

Reformasi Kabinet Merah Putih: Kemendikbudristek Kini Menjadi Tiga Kementerian Baru

Presiden Prabowo Subianto memecah Kemendikbud-Ristek menjadi tiga kementerian di pemerintahannya. Tiga kementerian itu adalah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta, Kementerian Kebudayaan.

Hal ini disampaikan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Prabowo yang malam itu didampingi Wapres, Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Foto: cnnindonesia.com

Prabowo menyebutkan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan dipimpin Abdul Mu’ti. Kemudian Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dipimpin Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Sedangkan Fadli Zon ditunjuk untuk memimpin Menteri Kebudayaan. Ketiga nama ini sebelumnya sudah santer diberitakan akan menempati tiga pos pecahan Kemendikbudristek tersebut.

Latar Belakang

Langkah untuk memecah kementerian menjadi beberapa kementerian baru bukanlah hal yang baru dalam sejarah birokrasi Indonesia.

Latar belakang pemecahan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjadi tiga kementerian baru didasarkan pada beberapa alasan utama:

  1. Fokus dan Efektivitas: Dengan membagi kementerian, diharapkan masing-masing kementerian dapat lebih fokus pada tugas dan tanggung jawab spesifik. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan pendidikan dan kebudayaan.
  2. Peningkatan Kualitas Pendidikan: Pemecahan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di semua tingkatan, dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Dengan kementerian yang terpisah, kebijakan dan program dapat disesuaikan lebih baik dengan kebutuhan masing-masing tingkat pendidikan.
  3. Perkembangan Kebudayaan dan Riset: Memisahkan kementerian kebudayaan dan riset dari pendidikan diharapkan dapat memperkuat fokus pada pelestarian budaya dan inovasi. Ini penting untuk mendorong kemajuan dalam bidang kebudayaan dan sains.
  4. Respons Terhadap Tantangan Global: Dalam menghadapi tantangan global di bidang pendidikan dan teknologi, pemisahan kementerian dapat membantu Indonesia beradaptasi dan berinovasi dengan lebih cepat dan efisien.
  5. Kebutuhan untuk Menyesuaikan Kebijakan: Struktur yang lebih sederhana memudahkan penyusunan kebijakan yang lebih terarah dan responsif terhadap perubahan kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi.

Dengan adanya pemecahan ini, diharapkan akan ada peningkatan dalam pengelolaan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia, serta peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *