Juhani

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Segera Terapkan Pendidikan Matematika Sejak TK

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Segera Terapkan Pendidikan Matematika Sejak TK

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Indonesia, Abdul Mu’ti telah mencanangkan agar pendidikan matematika bisa mulai diajarkan sejak masa Taman Kanak-kanak (TK). Hal tersebut menjadikannya sebagai salah satu program prioritas Kemendikdasmen.

Hal itu disampaikan Abdul Mu’ti dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI dengan agenda perkenalan pejabat dan gambaran umum arah kebijakan Kemendikdasmen periode 2024-2029 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 6 November 2024. Ia menjelaskan pembelajaran matematika sejak TK itu menjadi bagian dari program penguatan pendidikan unggul, literasi, numerasi, dan sains teknologi, yang meliputi pendidikan matematika, sains dan teknologi sejak dini.

Mengutip dari antaranews Mu’ti mengatakan “Penguatan pendidikan unggul, literasi, numerasi, dan sains teknologi, meliputi pendidikan matematika, sains, teknologi. Kami sudah merancang, insya Allah pendidikan matematika itu dimulai dari sejak taman kanak-kanak,” jelasnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.

Menurut pandangannya, kemampuan berhitung dan memahami angka atau numerasi masyarakat Indonesia dari kalangan peserta didik hingga dewasa terbilang masih rendah, bahkan tidak sedikit yang menganggap pelajaran matematika sebagai momok.
 
“Numerasi kita kan masih rendah, selain literasi kita juga masih rendah, bahkan sekarang di kalangan sebagian pelajar, matematika menjadi momok karena dibilang matematika ini buat kita mati-matian. Jadi, kami mau buat matematika nantinya menyenangkan dan dapat diajarkan secara mudah,” kata Mu’ti.
Foto: Rida Pertana/detikJogja

Ia menerangkan pihaknya sudah melakukan praktik uji coba bagaimana mengajarkan matematika untuk taman kanak-kanak dalam kunjungan kerjanya yang pertama di Palembang didampingi oleh Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudian.

“Saya sudah praktekkan bagaimana matematika untuk taman kanak-kanak dalam kunjungan kerja kami pertama di Palembang, di sebuah TK yang dikelola oleh Angkatan Udara,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia menyebut Pemilihan TK tersebut didasarkan dengan filosofi agar pendidikan Indonesia dapat terbang tinggi setinggi pesawat Indonesia.

“Kami pilih TK Angkatan Udara supaya pendidikan Indonesia terbang tinggi setinggi pesawat kita,” tandasnya.

Program Kemendikdasmen: ‘Quick Win’ dan ‘7 Kebiasaan Baik’ Segera Diluncurkan

Program Kemendikdasmen: ‘Quick Win’ dan ‘7 Kebiasaan Baik’ Segera Diluncurkan

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) akan melakukan tiga langkah utama sebagai pertimbangan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan, yaitu, relaksasi, deregulasi, dan re-regulasi.  Sejumlah kebijakan yang tidak perlu pun akan dihapus.

Dilansir dari siaran pers yang diterima oleh medcom.id, Minggu, 3 November 2024. Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat menyatakan “Iya, akan dilakukan tiga langkah utama. Relaksasi yaitu kebijakan yang memudahkan. Deregulasi itu penghapusan kebijakan yang tidak perlu. Serta re-regulasi yaitu pengaturan kembali kebijakan baik yang sudah ada.” jelasnya saat kunjungan kerja ke Tasikmalaya.

Quick Win

Foto: shutterstock.com

Berangkat dari prioritas tersebut, Kemendikdasmen akan melakukan beberapa hal untuk mencapai quick win yang sudah ditentukan bersama Prabowo dalam upaya peningkatan karakter siswa dan kualitas pendidikan Indonesia.

Quick win tersebut, jelas Atip, adalah hasil apa yang harus segera terlihat dan terasa bagi warga pendidikan.  Dalam mengejar quick win ini, Kemendikdasmen akan memfokuskan pada pembenahan pendidikan nilai dan penguatan literasi dan kemampuan numerasi yang terkait dengan logika dan matematika.

Terkait peningkatan kemampuan numerik dan literasi, mengikuti arahan Presiden, Kemendikdasmen diminta untuk melakukan revitalisasi sistem pembelajaran pada bidang sains dan teknologi.  Khususnya Matematika dan pembiasaan membaca di sekolah.

7 Kebiasaan Baik

Foto: shutterstock.com/bluedog studio

Dalam sambutannya di sekolah kedua yang dikunjungi, Wamen Atip juga mengungkapkan adanya rencana peluncuran program Kemendikdasmen bertajuk “7 Kebiasaan Baik”, yaitu landasan nilai-nilai kebiasaan yang harus ada pada diri tiap siswa.

Melansir dari detik.com, Wamendikdasmen Atip merinci sejumlah poin dalam program 7 Kebiasaan Baik yaitu kebiasaan bangun pagi, kebiasaan beribadah, kebiasaan sarapan pagi, kebiasaan olahraga, kebiasaan membaca, dan ada dua kebiasaan lain yang nanti akan dipaparkan pada peluncurannya.

“Harapannya, apabila dilakukan secara berulang-ulang, kebiasaan ini bisa menjadi nilai yang tertanam pada diri siswa, khususnya kelompok usia sekolah dasar sehingga fondasi karakter siswa semakin kuat,” jelas Wamendikdasmen Atip.