Juhani

Bersiap Liburan! Berikut Jadwal Libur Sekolah Semester Genap 2025 di 27 Provinsi

Bersiap Liburan! Berikut Jadwal Libur Sekolah Semester Genap 2025 di 27 Provinsi

Menjelang masa libur semester genap 2024/2025, para siswa akan menerima laporan hasil belajar atau rapor semester genap. Libur kenaikan kelas ini merupakan salah satu periode libur panjang yang paling dinantikan oleh para pelajar.

Libur sekolah semester genap tahun 2025 di Indonesia akan berlangsung mulai pertengahan Juni hingga pertengahan Juli. Durasi libur ini biasanya sekitar 2 hingga 3 minggu. Perlu diketahui, waktu libur semester bisa berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Perbedaan ini disebabkan oleh penyesuaian terhadap Kalender Pendidikan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan tingkat provinsi, kabupaten/kota, bahkan oleh masing-masing sekolah, khususnya sekolah swasta.

Berikut Jadwal Libur Sekolah Semester Genap 2025 di 27 Provinsi, dilansir dari kompas.com:

  1. DKI Jakarta: 28 Juni–12 Juli 2025
  2. Banten: 21 Juni–12 Juli 2025
  3. Jawa Barat: 30 Juni–12 Juli 2025
  4. Jawa Timur: 23 Juni–12 Juli 2025
  5. Jawa Tengah: 23 Juni–12 Juli 2025
  6. Daerah Istimewa Yogyakarta: 23 Juni–11 Juli 2025
  7. Bali: 23 Juni–5 Juli 2025 (libur semester 2) dan 7–19 Juli 2025 (libur akhir tahun pelajaran)
  8. Aceh: 22 Juni–13 Juli 2025
  9. Lampung: 16 Juni–11 Juli 2025
  10. Sumatera Utara: 21 Juni–12 Juli 2025
  11. Sumatera Barat: mulai 22 Juni 2025
  12. Sumatera Selatan: mulai 21 Juni 2025
  13. Bengkulu: 23 Juni–12 Juli 2025
  14. Bangka Belitung: 23 Juni–11 Juli 2025
  15. Kepulauan Riau (Tanjung Pinang): 30 Juni–12 Juli 2025
  16. Jambi: 21 Juni–12 Juli 2025
  17. Kalimantan Barat: mulai 21 Juni 2025
  18. Kalimantan Timur: 23 Juni–12 Juli 2025
  19. Kalimantan Selatan: 30 Juni–19 Juli 2025
  20. Kalimantan Tengah: mulai 23 Juni 2025
  21. Kalimantan Utara: mulai 23 Juni 2025
  22. Nusa Tenggara Timur: 24 Juni–14 Juli 2025
  23. Nusa Tenggara Barat: 23 Juni–12 Juli 2025
  24. Sulawesi Barat: 23 Juni–12 Juli 2025
  25. Sulawesi Tenggara: 23 Juni–12 Juli 2025
  26. Sulawesi Selatan: 30 Juni–12 Juli 2025
  27. Maluku Utara: 23 Juni–12 Juli 2025

Libur sekolah semester genap bukan hanya waktu untuk beristirahat, tetapi juga kesempatan untuk mengeksplorasi hal-hal baru, berkumpul dengan keluarga, dan mengisi hari dengan aktivitas yang menyenangkan.

Semoga liburanmu penuh dengan momen berharga dan energi baru untuk menghadapi semester berikutnya. Selamat menikmati liburan!

Lebih dari Sekadar Akademik: Peran Sekolah dalam Pembentukan Karakter

Lebih dari Sekadar Akademik: Peran Sekolah dalam Pembentukan Karakter

Sekolah tidak hanya menjadi tempat untuk memperoleh pengetahuan akademik tetapi juga berperan penting dalam membentuk kepribadian siswa. Pendidikan karakter bertujuan untuk membangun individu yang memiliki sikap positif, tanggung jawab, dan kemampuan sosial yang baik agar siap menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan.

Pendidikan karakter ditanamkan melalui berbagai metode, seperti pembelajaran langsung di kelas, pengalaman sosial, kegiatan ekstrakurikuler, serta interaksi dengan guru dan teman. Dengan memahami nilai-nilai ini, siswa dapat berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dan berkontribusi positif dalam masyarakat.

Karakter yang Dibangun di Sekolah

Berikut beberapa karakter utama yang biasanya diajarkan di sekolah dan perannya dalam kehidupan sehari-hari:

1. Disiplin

Disiplin adalah dasar dari kesuksesan dan kehidupan yang teratur. Di sekolah, siswa diajarkan untuk:

  • Mematuhi aturan sekolah dan kelas.
  • Mengelola waktu dengan baik, seperti datang tepat waktu dan menyelesaikan tugas sesuai deadline.
  • Mengembangkan kebiasaan belajar yang konsisten untuk mencapai hasil yang optimal. Disiplin juga melatih seseorang agar bisa bertanggung jawab atas dirinya sendiri serta menjaga komitmen dalam setiap tugas atau kewajiban.

2. Kejujuran

Kejujuran adalah nilai dasar dalam membangun integritas pribadi. Siswa diajarkan untuk:

  • Tidak menyontek saat ujian atau tugas.
  • Berbicara jujur kepada guru dan teman dalam berbagai situasi.
  • Bertanggung jawab atas tindakan dan kesalahan yang dilakukan. Kejujuran membentuk karakter seseorang agar dapat dipercaya dan dihormati oleh orang lain.

3. Tanggung Jawab

Pendidikan karakter membantu siswa memahami bahwa mereka bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan mereka. Siswa belajar untuk:

  • Mengambil inisiatif dalam menyelesaikan tugas sekolah dan pekerjaan rumah.
  • Bertanggung jawab terhadap barang pribadi serta fasilitas umum.
  • Memahami konsekuensi dari setiap keputusan yang diambil. Dengan karakter tanggung jawab, seseorang mampu menjadi individu yang lebih mandiri dan dapat diandalkan dalam lingkungan sosial dan profesional.

4. Kerja Sama & Kepedulian

Di sekolah, siswa diajarkan bagaimana bekerja dalam tim dan saling membantu. Pendidikan karakter ini meliputi:

  • Kemampuan berkomunikasi yang baik untuk menyelesaikan tugas bersama.
  • Sikap saling menghormati dan menghargai pendapat orang lain.
  • Kesediaan membantu teman atau komunitas yang membutuhkan bantuan. Kerja sama dan kepedulian membentuk pribadi yang lebih sosial dan mampu membangun hubungan baik dengan orang lain.

5. Empati & Rasa Hormat

Menghargai perbedaan dan memahami perasaan orang lain adalah hal penting dalam kehidupan sosial. Siswa diajarkan untuk:

  • Memperlakukan teman, guru, dan orang lain dengan sopan santun.
  • Menghormati perbedaan budaya, agama, dan pandangan orang lain.
  • Memahami dan merasakan kesulitan yang dialami orang lain, serta bersedia membantu. Karakter empati dan rasa hormat membantu menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh toleransi.

6. Ketekunan & Pantang Menyerah

Di sekolah, siswa menghadapi berbagai tantangan dalam belajar dan ujian. Pendidikan karakter membantu mereka untuk:

  • Tetap berusaha meskipun menghadapi kesulitan akademik atau pribadi.
  • Mengembangkan sikap gigih dalam mencapai tujuan.
  • Memahami bahwa kegagalan bukanlah akhir, melainkan pembelajaran untuk menjadi lebih baik. Dengan ketekunan, seseorang dapat terus berkembang dan mencapai impian mereka.

7. Kreativitas & Berpikir Kritis

Sekolah juga menjadi tempat untuk mendorong siswa agar lebih kreatif dan mampu berpikir kritis. Beberapa hal yang dikembangkan meliputi:

  • Kemampuan untuk berpikir inovatif dalam menyelesaikan masalah.
  • Keberanian untuk mengemukakan ide-ide baru dan mencari solusi dari berbagai perspektif.
  • Kemampuan menganalisis informasi sebelum mengambil keputusan. Pendidikan karakter dalam kreativitas dan berpikir kritis membantu seseorang dalam menghadapi perubahan dan tantangan dunia modern.
Foto: pontianak.tribunnews.com

Pendidikan karakter di sekolah bukan sekadar teori, tetapi sesuatu yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari melalui interaksi sosial, tugas, dan berbagai kegiatan. Karakter yang kuat akan membantu siswa tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, lebih berdaya, dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Sekolah berperan besar dalam membentuk karakter ini dengan memberikan pendidikan yang tidak hanya berbasis akademik tetapi juga berbasis nilai-nilai moral dan sosial. Dengan memahami dan menerapkan karakter-karakter ini, siswa tidak hanya menjadi individu yang sukses dalam pendidikan tetapi juga menjadi anggota masyarakat yang berkontribusi positif.

Program Pendidikan Baru: Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda. Apa Bedanya?

Program Pendidikan Baru: Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda. Apa Bedanya?

Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda adalah dua program pendidikan yang digagas oleh pemerintah Indonesia sebagai bagian dari upaya meningkatkan akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat. Meskipun keduanya bertujuan untuk mencetak generasi unggul, ada perbedaan mendasar dalam tujuan, sasaran, dan sistem penerimaan siswa.

Sekolah Rakyat

Sekolah Rakyat dirancang untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Program ini bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan dengan memberikan pendidikan berkualitas secara gratis. Beberapa karakteristik utama Sekolah Rakyat:

  • Tanpa seleksi akademik – Siswa diterima berdasarkan kondisi ekonomi mereka, bukan berdasarkan nilai atau prestasi akademik.
  • Sistem asrama penuh – Semua kebutuhan siswa, termasuk pendidikan, makanan, seragam, pemeriksaan kesehatan, dan tempat tinggal, ditanggung oleh negara.
  • Kurikulum nasional dengan tambahan pendidikan karakter – Selain mata pelajaran umum, siswa juga diajarkan keterampilan hidup, kepemimpinan, dan nasionalisme.
  • Fokus pada kelompok rentan – Sekolah ini memberikan kesempatan bagi anak-anak yang sebelumnya sulit mengakses pendidikan formal.

Sekolah Garuda

Sekolah Garuda, di sisi lain, lebih berorientasi pada pengembangan akademik dan kepemimpinan bagi siswa berprestasi tinggi. Program ini bertujuan untuk mencetak generasi unggul yang dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Beberapa karakteristik utama Sekolah Garuda:

  • Seleksi akademik ketat – Siswa harus melalui tes akademik dan psikologis untuk memastikan mereka memiliki potensi tinggi.
  • Kurikulum berbasis internasional – Beberapa sekolah Garuda menggunakan kurikulum International Baccalaureate (IB) untuk kelas 11 dan 12.
  • Sistem asrama dengan fasilitas modern – Sekolah ini menyediakan lingkungan belajar yang kondusif dengan laboratorium canggih, pusat riset, dan program mentorship.
  • Persiapan masuk perguruan tinggi terbaik dunia – Siswa mendapatkan bimbingan intensif untuk melanjutkan pendidikan ke universitas ternama.

Kesimpulan

Perbedaan utama antara Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda terletak pada sasaran penerima siswa dan pendekatan pendidikan. Sekolah Rakyat lebih inklusif bagi anak-anak dari keluarga miskin, sementara Sekolah Garuda lebih selektif dan berorientasi pada prestasi akademik. Keduanya merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak generasi unggul bagi masa depan Indonesia.

Mengisi Kelas Kosong Dengan Kegiatan Produktif dan Menyenangkan

Mengisi Kelas Kosong Dengan Kegiatan Produktif dan Menyenangkan

Setelah berhari-hari bergelut dengan buku dan soal ujian, akhirnya kelas kosong menjadi jeda yang dinanti-nanti. Tidak ada tugas, tidak ada materi baru—hanya ada waktu bebas yang bisa dimanfaatkan untuk istirahat, bersantai, atau melakukan hal-hal yang selama ini terabaikan. Tapi bagaimana sebaiknya mengisi waktu ini agar tetap produktif dan menyenangkan?

Alih-alih membiarkan waktu berlalu tanpa makna, kamu bisa memanfaatkannya dengan proyek kolaboratif, sesi inspirasi, aktivitas outdoor, hingga permainan yang merangsang kreativitas dan kerja sama. Yuk, eksplor lebih lanjut ide-ide yang bisa diterapkan dalam kelas kosong!

1. Proyek Kolaboratif & Kreatif

Mini Research & Presentasi

  • Siswa dikelompokkan untuk meneliti topik menarik (contoh: tren teknologi, sejarah lokal, kesehatan mental).
  • Masing-masing kelompok membuat presentasi kreatif menggunakan infografis atau video pendek.
  • Diskusi interaktif di akhir sesi untuk refleksi dan berbagi perspektif.

Pembuatan Majalah atau Blog Kelas

  • Siswa berkontribusi dalam berbagai kategori: opini, berita sekolah, cerita pendek, dan tips belajar.
  • Majalah bisa dibuat dalam format digital atau dicetak sebagai kenang-kenangan kelas.
  • Bisa dikembangkan menjadi blog kelas yang berisi tulisan kolektif siswa.

Podcast atau Video Dokumenter Kelas

  • Siswa membuat podcast sederhana dengan tema seperti “Pengalaman Ujian”, “Mimpi dan Cita-cita”, atau “Tips Belajar”.
  • Dokumenter singkat tentang kehidupan sekolah, acara penting, atau proyek sosial siswa.
  • Bisa dipublikasikan di media sosial sekolah atau sebagai arsip kreatif.

2. Aktivitas Edukatif & Pengembangan Diri

Debat Interaktif

  • Tema menarik seperti: “Haruskah sekolah menerapkan ujian berbasis proyek?” atau “Apakah AI bisa menggantikan guru?”.
  • Siswa dibagi menjadi tim pro & kontra, dengan waktu tertentu untuk riset dan penyampaian argumen.
  • Refleksi di akhir sesi untuk membahas sudut pandang dan pembelajaran dari debat.

Kelas Inspirasi & Motivasi

  • Guru atau siswa senior berbagi pengalaman sukses, seperti perjalanan menuju universitas atau tips mengatasi rasa malas.
  • Bisa mengundang alumni atau narasumber dari luar yang menginspirasi.
  • Diskusi interaktif agar siswa bisa bertanya langsung dan berdiskusi.

Mind Mapping untuk Perencanaan Masa Depan

  • Siswa membuat peta pikiran (mind map) tentang rencana masa depan mereka: pendidikan, karier, dan hobi.
  • Bisa dilakukan secara individu atau kelompok, lalu dipresentasikan untuk berbagi inspirasi.
  • Membantu siswa untuk lebih memikirkan tujuan mereka dengan visualisasi yang menarik.

3. Kegiatan Outdoor & Relaksasi

 

Foto: infopublik.id

Observasi Alam & Jurnal Refleksi

  • Jalan santai di lingkungan sekolah atau taman terdekat untuk mengamati alam.
  • Siswa menulis jurnal refleksi tentang hal menarik yang mereka lihat dan kaitkan dengan kehidupan.
  • Bisa dikembangkan menjadi puisi atau cerita pendek dari observasi mereka.

Games Kreatif & Team Building

  • Treasure Hunt: siswa menyelesaikan tantangan edukatif di tiap pos sebelum menemukan “harta karun”.
  • Survival Challenge: simulasi pemecahan masalah dengan skenario yang menantang (contoh: bagaimana bertahan tanpa teknologi selama sehari).
  • Permainan strategi seperti catur tim atau teka-teki kelompok yang mengasah logika.

Senam Pagi & Yoga Santai

  • Melakukan olahraga ringan untuk menyegarkan pikiran setelah ujian.
  • Bisa dipimpin oleh guru olahraga atau siswa yang ahli dalam teknik yoga.
  • Membantu mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi untuk belajar ke depannya.

4. Kegiatan Sosial & Kebersamaan

Bakti Sosial & Donasi Buku

  • Siswa mengumpulkan buku yang sudah tidak terpakai untuk didonasikan ke sekolah lain atau panti asuhan.
  • Bisa dikombinasikan dengan sesi membaca buku bersama dan diskusi tentang isi buku.
  • Membantu meningkatkan kesadaran sosial dan berbagi ilmu dengan orang lain.

Tukar Buku atau Rekomendasi Film

  • Siswa membawa buku favorit mereka dan saling bertukar dengan teman.
  • Setiap siswa membuat ulasan singkat tentang buku yang mereka baca dan berbagi di depan kelas.
  • Bisa juga membuat daftar rekomendasi film edukatif untuk ditonton bersama.

Sharing Session & Motivasi

  • Sesi berbagi pengalaman tentang tantangan belajar dan cara mengatasinya.
  • Bisa dalam format diskusi santai, talk show mini, atau sesi tanya-jawab dengan guru.
  • Membantu siswa saling mengenal lebih dalam dan mendukung satu sama lain.

Dengan berbagai kegiatan ini, waktu kelas kosong bisa dimanfaatkan dengan maksimal, tetap edukatif, kreatif, dan menyenangkan!

Perbedaan 4 Jalur PPDB dan SPMB 2025, Ada Penambahan Kuota

Perbedaan 4 Jalur PPDB dan SPMB 2025, Ada Penambahan Kuota

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) selain mengumumkan penggantian sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), juga  menjelaskan bahwa SPMB akan memiliki empat jalur penerimaan: domisili, prestasi, afirmasi, dan mutas yang akan diterapkan mulai tahun 2025.

“Kami sampaikan bahwa jalur penerimaan murid baru itu ada empat, yang pertama adalah domisili atau tempat tinggal murid, yang kedua prestasi, yang ketiga jalur afirmasi, dan yang keempat jalur mutasi,” kata Abdul Mu’ti dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis 30 Januari 2025.

Untuk informasi lebih rinci, simak ulasan terkait empat jalur penerimaan siswa baru di SMPB 2025 berikut ini:

1. Zonasi Menjadi Jalur Domisili

Pemerintah resmi mengganti jalur sistem zonasi pada PPDB dengan jalur domisili pada SPMB 2025. Ke depan, domisili akan berbasis jarak antara tempat tinggal murid ke sekolah. Jalur domisili diperuntukkan bagi calon murid yang berdomisili di dalam wilayah administratif yang ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai kewenangannya, dengan prinsip mendekatkan domisili murid dengan satuan pendidikan.

2. Pembaruan Jalur Prestasi

Jalur prestasi adalah jalur penerimaan murid baru yang dilakukan berdasarkan prestasi akademik dan non-akademik. Sebelumnya, prestasi nonakademik secara umum hanya memuat 2 kriteria yakni olahraga dan seni.

Melansir dari CNN, “Non-akademik ada dua, olahraga dan seni, sekarang ditambah kepemimpinan. Mereka yang aktif sebagai pengurus OSIS atau misalnya Pramuka atau yang lain-lain nanti akan menjadi pertimbangan jalur prestasi,” ujar Mendikdasmen, Abdul Mu’ti.

3. Penambahan Persentase Kuota Jalur Afirmasi

Jalur afirmasi diperuntukkan bagi calon murid yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu dan calon murid penyandang disabilitas. Kendati demikian, pembaruan terjadi pada penambahan persentase kuota penerimaannya.

4. Jalur Mutasi

Terakhir adalah jalur mutasi yakni jalur yang berkaitan dengan penugasan orang tua. Diperuntukkan bagi calon murid yang berpindah domisili karena perpindahan tugas dari orang tua atau wali dan anak guru yang merupakan calon murid pada satuan pendidikan tempat orang tua mengajar.

Melansir dari vokasi.kemdikbud.go.id, adapun kuota jalur penerimaan pada setiap jenjang pendidikan dalam rancangan peraturan menteri adalah sebagai berikut. Pada jenjang SD, kuota penerimaan murid yaitu 1) jalur domisili minimal 70%; 2) jalur afirmasi minimal 15%; 3) jalur mutasi maksimal 5%; dan 4) tidak ada jalur prestasi.

Kemudian kuota penerimaan murid pada jenjang SMP yaitu 1) jalur domisili dari minimal 50% menjadi minimal 40%; 2) jalur afirmasi dari minimal 15% menjadi 20%; 3) jalur mutasi maksimal 5%; dan 4) jalur prestasi dari sisa kuota menjadi minimal 25%.

Pada jenjang SMA, kuota penerimaan yaitu 1) jalur domisili dari minimal 50% menjadi minimal 30%; 2) jalur afirmasi dari minimal 15% menjadi 30%; 3) jalur mutasi maksimal 5%; dan 4) jalur prestasi dari sisa kuota menjadi minimal 30%. “Untuk SMA, kita perluas sehingga istilahnya rayonisasi, dengan basisnya adalah provinsi, karena ada beberapa sekolah yang lokasinya di perbatasan lintas provinsi,” kata Mendikdasmen.

Resmi! Ini Jadwal Libur Anak Sekolah di Bulan Ramadan 2025. Catat Tanggalnya

Resmi! Ini Jadwal Libur Anak Sekolah di Bulan Ramadan 2025. Catat Tanggalnya

Jadwal libur sekolah bulan puasa 2025 telah resmi diumumkan oleh pemerintah. Tidak ada libur sekolah sebulan penuh selama Ramadhan 2025 sebagaimana wacana yang muncul sebelumnya.

Pada Selasa, 21 Januari 2025, pemerintah telah mengeluarkan Surat Edaran resmi mengenai libur Ramadhan 2025. Surat Edaran tersebut diterbitkan dalam bentuk Surat Edaran Bersama 3 Menteri (SEB 3 Menteri); Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti, Menteri Agama Nasaruddin, serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Berdasarkan SEB 3 Menteri, siswa akan melaksanakan pembelajaran mandiri di pekan pertama bulan puasa Ramadhan 2025. Berikut adalah rincian lengkap mengenai jadwal masuk dan libur sekolah selama bulan puasa Ramadhan serta perayaan Idul Fitri 2025:

Foto: GENMUSLIM.id/dok: kemenag

1. Libur Awal Ramadan: 27 Februari – 5 Maret 2025

Berdasarkan edaran resmi, siswa akan mendapatkan libur awal Ramadan selama 5 hari, namun menjadi total 7 hari jika digabungkan dengan hari Sabtu dan Minggu. Selama periode ini, siswa tetap melaksanakan pembelajaran secara mandiri sesuai dengan penugasan dari sekolah atau madrasah.

2. Kegiatan Belajar di Sekolah: 6 – 25 Maret 2025

Setelah libur awal Ramadan, siswa diwajibkan kembali mengikuti pembelajaran di sekolah mulai 6 hingga 25 Maret 2025. Selain kegiatan belajar seperti biasa, edaran tersebut juga mendorong pelaksanaan kegiatan keagamaan tambahan.

3. Libur Menjelang Idul Fitri: 26 Maret – 8 April 2025

Libur Idul Fitri akan berlangsung selama 13 hari, mulai 26 Maret hingga 8 April 2025. Beberapa tanggal yang termasuk dalam libur ini adalah 26, 27, dan 28 Maret, serta 31 Maret dan 1 April sebagai hari libur nasional Idul Fitri, dan dilanjutkan dengan 2, 3, 4, 7, dan 8 April 2025.

4. Kembali Masuk Sekolah: 9 April 2025

Kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah akan dimulai kembali pada 9 April 2025.

Para siswa akan mendapatkan jadwal libur yang cukup panjang, namun pemerintah pusat tetap menginstruksikan agar Pemerintah Daerah (Pemda) dan Dinas Pendidikan (Disdik) menyelenggarakan pembelajaran secara mandiri.

Demikian rincian jadwal libur sekolah bulan puasa 2025 sampai dengan libur Idul Fitri yang bisa dijadikan panduan para siswa dan wali murid.

Rahasia di Balik Efektivitas Belajar Mengajar

Rahasia di Balik Efektivitas Belajar Mengajar

1. Gaya Belajar Berbeda

Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda. Ada yang lebih suka belajar secara visual, ada yang auditori, dan ada yang kinestetik.

  • Visual: Orang dengan gaya belajar visual lebih mudah mengingat informasi melalui gambar, grafik, dan diagram.
  • Auditori: Gaya belajar ini lebih efektif saat mendengar informasi melalui kuliah, diskusi, atau rekaman audio.
  • Kinestetik: Mereka yang belajar secara kinestetik cenderung lebih baik saat melakukan aktivitas fisik atau praktikum langsung.

2. Pengulangan dan Pengalaman

Mengulang informasi secara berkala membantu memperkuat ingatan. Juga, pengalaman langsung seringkali lebih efektif daripada hanya membaca atau mendengar.

  • Informasi yang diulang berkali-kali akan lebih mudah diingat. Metode pengulangan ini disebut “spaced repetition” dan sangat efektif untuk jangka panjang.
  • Belajar melalui pengalaman langsung, seperti eksperimen atau proyek, membantu siswa memahami konsep secara lebih mendalam.

3. Efek Pengajar

Mengajar orang lain adalah salah satu cara terbaik untuk belajar. Saat kamu menjelaskan suatu konsep kepada orang lain, kamu juga memperkuat pemahamanmu sendiri.

  • Mengajar orang lain membantu memperkuat pemahaman karena kamu harus benar-benar memahami konsep untuk bisa menjelaskannya dengan baik.
  • Aktivitas ini juga meningkatkan kemampuan komunikasi dan kepercayaan diri.

4. Lingkungan yang Mendukung

Foto: Getty Images/iStockphoto/ASIFE

Lingkungan belajar yang nyaman dan mendukung sangat penting untuk keberhasilan akademis.

  • Ruang belajar yang nyaman, bebas gangguan, dengan pencahayaan dan ventilasi yang baik sangat penting untuk konsentrasi.
  • Akses ke sumber daya seperti buku, internet, dan alat tulis mendukung proses belajar yang efektif.

5. Pentingnya Istirahat

Otak membutuhkan waktu istirahat untuk memproses dan menyimpan informasi.

  • Istirahat yang cukup, termasuk tidur yang nyenyak, membantu proses pemulihan otak dan konsolidasi ingatan.
  • Teknik seperti “power nap” atau tidur singkat selama 10-20 menit dapat meningkatkan kewaspadaan dan produktivitas.

6. Pengaruh Emosi

Emosi dapat mempengaruhi kemampuan belajar. Rasa stres atau cemas dapat menghambat pembelajaran, sementara motivasi dan rasa bahagia dapat meningkatkan kinerja.

  • Emosi positif seperti rasa bahagia dan termotivasi meningkatkan daya serap informasi dan kinerja akademis.
  • Mengelola stres dan kecemasan melalui teknik relaksasi dan mindfulness dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan ingatan.

7.  Pentingnya Umpan Balik

Mendapatkan umpan balik dari guru atau teman membantu meningkatkan pemahaman dan memperbaiki kesalahan.

  • Mendapatkan umpan balik dari guru atau teman membantu siswa memahami kekuatan dan kelemahan mereka, serta memberikan arah untuk perbaikan.
  • Umpan balik yang konstruktif meningkatkan motivasi dan kinerja siswa.

8. Fleksibilitas dan Adaptasi:

Pendidikan yang efektif seringkali memerlukan fleksibilitas dan kemampuan untuk menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan siswa.

  • Guru yang efektif mampu menyesuaikan metode pengajaran mereka sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar siswa.
  • Pendidikan yang fleksibel memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi minat mereka dan belajar dengan cara yang paling efektif bagi mereka.
Tetap Nyaman dan Aman, Tips Menghadapi Musim Hujan Saat Berangkat Sekolah

Tetap Nyaman dan Aman, Tips Menghadapi Musim Hujan Saat Berangkat Sekolah

Menghadapi musim hujan saat berangkat sekolah memerlukan persiapan ekstra untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan. Dengan perhatian terhadap detail dan persiapan yang baik, kamu dapat menghadapi musim hujan dengan lebih nyaman dan aman saat berangkat sekolah. Berikut adalah tips lengkap dan detail untuk berangkat sekolah di musim hujan:

Foto: Antara

1. Bawa Payung

Payung Kokoh: Pilih payung yang kuat dan kokoh agar tidak mudah rusak atau terbalik oleh angin. Payung otomatis dengan tombol pembuka bisa lebih praktis digunakan.

Ukuran: Gunakan payung dengan ukuran yang cukup besar untuk melindungi diri sepenuhnya dari hujan.

2. Gunakan Pakaian yang Tepat

Jas Hujan atau Ponco: Pilih jas hujan atau ponco yang tahan air dan panjangnya cukup untuk melindungi tubuh. Hindari jas hujan berbahan plastik tipis yang mudah robek.

Sepatu Tahan Air: Gunakan sepatu yang terbuat dari bahan tahan air seperti karet atau dilengkapi dengan pelindung sepatu plastik. Sepatu boot juga bisa menjadi pilihan yang baik.

Pakaian Hangat: Kenakan pakaian berlapis untuk menjaga tubuh tetap hangat, terutama jika suhu udara menurun saat hujan.

3. Siapkan Pakaian Ganti

Tas Plastik: Simpan pakaian ganti di dalam tas plastik atau dry bag untuk menjaga agar tetap kering. Ini bisa sangat berguna jika pakaian basah saat perjalanan.

Ganti Sepatu dan Kaos Kaki: Selain pakaian, bawa juga sepatu dan kaos kaki cadangan.

4. Gunakan Tas Anti Air

Tas dengan Lapisan Tahan Air: Pilih tas sekolah yang memiliki lapisan anti air atau dilengkapi dengan rain cover untuk melindungi buku dan peralatan dari air.

Pelindung Tas: Gunakan pelindung tas tambahan jika tas Anda tidak tahan air.

5. Berangkat Lebih Awal

Atur Waktu: Berangkatlah lebih awal dari biasanya untuk mengantisipasi kemungkinan macet atau hambatan lain di jalan akibat hujan.

Rencana Cadangan: Siapkan rencana cadangan jika rute biasa terlalu banjir atau tidak dapat dilewati.

6. Perhatikan Keselamatan

Hindari Genangan Air: Hindari berjalan atau berkendara melalui genangan air yang dalam karena bisa menyembunyikan lubang atau bahaya lainnya.

Pantau Kecepatan: Jika berkendara, kurangi kecepatan dan jaga jarak aman dengan kendaraan di depan untuk menghindari kecelakaan di jalan licin.

7. Perlengkapan Tambahan

Kantong Plastik: Bawa kantong plastik untuk melindungi barang-barang elektronik, buku, dan barang berharga lainnya dari air.

Tisu atau Handuk Kecil: Simpan tisu atau handuk kecil di tas untuk mengeringkan diri jika terkena hujan.

Lampu Senter: Bawa lampu senter kecil untuk berjaga-jaga jika hujan deras menyebabkan kondisi pencahayaan yang buruk.

Dengan persiapan yang baik dan perhatian terhadap detail, dapat menghadapi musim hujan dengan lebih nyaman dan aman saat berangkat sekolah. Semoga tips ini membantu!

Mengungkap Aturan Sekolah Paling Unik: Peraturan Aneh dari Berbagai Negara

Mengungkap Aturan Sekolah Paling Unik: Peraturan Aneh dari Berbagai Negara

Sekolah adalah tempat di mana aturan dan disiplin dijunjung tinggi demi menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Namun, di berbagai belahan dunia, terdapat beberapa peraturan sekolah yang begitu unik dan tidak biasa sehingga mungkin akan membuat kita terheran-heran. Siap untuk terkejut? Mari kita mulai perjalanan kita ke dunia peraturan sekolah yang luar biasa ini.

Foti: andalanatk.com
  1. Larangan Tinta Merah: Di beberapa sekolah di Inggris, guru dilarang menggunakan tinta merah untuk menandai kesalahan pada pekerjaan siswa. Tinta merah dianggap terlalu menakutkan dan dapat menyebabkan stres bagi siswa.
  2. Tidak Boleh Menggunakan Noda Fevicol: Di beberapa sekolah di India, siswa dilarang membawa Fevicol (lem putih) karena ada insiden di mana siswa menggunakan lem tersebut untuk membuat pranks atau lelucon yang berbahaya.
  3. Tidak Ada Penggunaan Deodoran Semprot: Di beberapa sekolah di Australia, penggunaan deodoran semprot dilarang karena dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah pernapasan pada beberapa siswa.
  4. Memakai Topi Dalam Ruangan: Di Jepang, beberapa sekolah memiliki aturan yang mengharuskan siswa memakai topi di dalam ruangan saat musim dingin untuk menjaga kehangatan. Namun, siswa juga dilarang memakai topi saat musim panas.
  5. Hari Bebas Sepatu: Di sebuah sekolah di New Zealand, ada aturan yang mengizinkan siswa untuk tidak memakai sepatu di dalam kelas, baik di dalam maupun di luar ruangan, untuk menciptakan suasana yang lebih santai dan nyaman.
  6. Larangan Makanan Berbau Tajam: Di Singapura, ada sekolah yang melarang siswa membawa makanan berbau tajam seperti durian atau makanan laut untuk mencegah gangguan bagi siswa lain yang tidak suka dengan bau tersebut.
  7. Tidak Ada Pakaian Berwarna Cerah: Di sebuah sekolah di Korea Selatan, siswa dilarang mengenakan pakaian berwarna cerah karena dianggap dapat mengganggu konsentrasi belajar. Siswa hanya diperbolehkan memakai seragam berwarna gelap atau netral.
  8. Larangan Percakapan di Kantin: Di beberapa sekolah di Perancis, ada aturan yang melarang siswa berbicara satu sama lain di kantin saat makan siang untuk memastikan suasana makan yang tenang dan santai.
  9. Aturan Waktu Belajar Mandiri: Di Finlandia, beberapa sekolah menerapkan aturan yang mengharuskan siswa untuk memiliki waktu belajar mandiri di rumah setiap harinya sebagai bagian dari kurikulum resmi, untuk meningkatkan kemandirian dan tanggung jawab dalam belajar.

Setiap sekolah memiliki caranya sendiri untuk menciptakan lingkungan belajar yang optimal. Dari aturan yang tampak aneh hingga yang benar-benar unik, setiap kebijakan ini mencerminkan nilai-nilai budaya dan kebutuhan lokal yang berbeda. Walaupun beberapa peraturan mungkin tampak tidak biasa bagi kita, mereka sering kali dibuat dengan niat baik untuk meningkatkan pengalaman belajar dan kesejahteraan siswa.

Melalui peraturan-peraturan ini, kita dapat melihat bagaimana pendidikan tidak hanya tentang memberikan pengetahuan, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan karakter, kesehatan, dan keterampilan sosial siswa. Semoga pengetahuan ini memberikan wawasan baru dan penghargaan terhadap keberagaman dalam sistem pendidikan di seluruh dunia.

Dari Program Terbatas ke Nasional: Fakta Makan Siang Gratis di Sekolah Korea Selatan

Dari Program Terbatas ke Nasional: Fakta Makan Siang Gratis di Sekolah Korea Selatan

Makan siang di sekolah di Korea Selatan memiliki beberapa fakta menarik yang menunjukkan pentingnya makan sebagai bagian dari budaya dan sistem pendidikan mereka. Berikut adalah beberapa fakta tentang makan siang di sekolah Korea Selatan:

Sejarah Program Makan Siang

Pada 1960-an, sekolah di Korea Selatan mulai menyediakan makan siang, tetapi program ini awalnya terbatas hanya untuk siswa yang kurang mampu. Pada tahun 1981, program makan siang sekolah secara resmi diperkenalkan untuk semua siswa sekolah dasar dengan dukungan pemerintah.

Pada tahun 2011, pemerintah memperluas program ini untuk mencakup semua sekolah menengah atas. Pada tahun 2012, makan siang gratis diterapkan di seluruh negara dengan tujuan untuk memastikan setiap anak mendapatkan makanan yang bergizi.

Beberapa Fakta tentang Makan Siang di Sekolah Korea Selatan:

Foto: food.detik.com
  • Makan Siang Bersama di Kantin Sekolah: Di sebagian besar sekolah di Korea Selatan, makan siang disajikan di kantin sekolah, dan para siswa makan bersama di ruang makan atau aula. Makanan yang disediakan sangat bergizi dan dipersiapkan oleh staf kantin, dengan beberapa sekolah bahkan memiliki dapur sendiri.
  • Menu Makan Siang Sehat dan Beragam: Menu makan siang di sekolah Korea biasanya terdiri dari makanan sehat yang mencakup nasi, sup, lauk-pauk (seperti ikan, ayam, atau daging sapi), sayuran, dan kimchi. Makanan tersebut sangat bergizi dan kaya akan rasa, dengan banyak rempah-rempah dan bahan alami.
  • Pentingnya Kebersihan dan Tata Tertib: Selama makan siang, siswa diharapkan untuk mengikuti aturan tata tertib, seperti mengucapkan “jal meokkesseumnida” (자, 먹겠습니다) yang berarti “Saya akan makan,” dan setelah selesai makan, mereka mengucapkan “jal meogeotseumnida” (잘 먹었습니다), yang berarti “Terima kasih, saya sudah makan.”
  • Makanan Disajikan dengan Porsi Terukur: Porsi makanan di Korea Selatan biasanya disajikan dengan ukuran yang cukup besar, tetapi sangat teratur, dengan komponen yang seimbang antara karbohidrat, protein, dan sayuran. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa siswa mendapat asupan gizi yang cukup untuk mendukung kegiatan mereka.
  • Waktu Makan Siang yang Teratur: Waktu makan siang di sekolah dimulai sekitar pukul 12:00 siang dan berlangsung selama 30 hingga 40 menit. Siswa diberi waktu yang cukup untuk makan, berbicara dengan teman-teman, dan menikmati hidangan mereka.

Dampak Sosial dan Kesehatan

Program makan siang di sekolah Korea Selatan tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Anak-anak yang mendapatkan makanan yang cukup dan bergizi lebih mampu berkonsentrasi dalam pelajaran mereka. Selain itu, makan siang bersama di sekolah juga berfungsi sebagai kegiatan sosial yang mempererat hubungan antar siswa.

Makan siang di sekolah di Korea Selatan telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, membantu membentuk pola makan sehat, mengurangi ketimpangan sosial, dan mendukung perkembangan fisik dan mental siswa.

Waktu Liburan Sekolah di Dunia dan Apa Saja Kegiatannya?

Waktu Liburan Sekolah di Dunia dan Apa Saja Kegiatannya?

Liburan sekolah adalah waktu yang sangat dinantikan oleh siswa di seluruh dunia, meskipun durasi dan jenis kegiatan yang dilakukan selama liburan bisa bervariasi tergantung pada negara dan budaya masing-masing. Berikut adalah gambaran tentang liburan sekolah di berbagai negara:

1. Amerika Serikat

Deskripsi: Di Amerika Serikat, liburan musim panas adalah yang paling panjang, berlangsung sekitar 10-12 minggu dari akhir Mei atau awal Juni hingga awal September. Selain itu, ada juga liburan musim dingin selama dua minggu pada akhir Desember hingga awal Januari, dan liburan musim semi selama satu minggu pada bulan Maret atau April. Kegiatan: Banyak siswa mengikuti kemah musim panas, program liburan edukatif, atau perjalanan keluarga.

2. Inggris

Deskripsi: Di Inggris, siswa memiliki tiga liburan utama: liburan musim panas selama sekitar enam minggu mulai dari akhir Juli hingga awal September, liburan Natal selama dua minggu, dan liburan Paskah selama dua minggu pada bulan April. Kegiatan: Siswa sering menghabiskan waktu liburan dengan berpartisipasi dalam kegiatan olahraga, perjalanan keluarga, atau mengikuti kursus pendek.

3. Australia

Deskripsi: Liburan sekolah di Australia berlangsung selama sekitar enam minggu pada akhir tahun (Desember hingga Januari) karena musim panas terjadi saat itu. Selain itu, ada tiga liburan lagi selama dua minggu setiap kali pada bulan April, Juli, dan September/Oktober. Kegiatan: Banyak keluarga pergi berlibur ke pantai atau daerah pedesaan, dan siswa mungkin ikut serta dalam kegiatan musim panas seperti berenang dan berselancar.

4. Jepang

Deskripsi: Di Jepang, liburan musim panas berlangsung sekitar enam minggu dari akhir Juli hingga akhir Agustus. Ada juga liburan musim dingin selama dua minggu pada akhir Desember hingga awal Januari dan liburan musim semi selama dua minggu pada akhir Maret. Kegiatan: Siswa sering mengikuti kelas tambahan atau program belajar selama liburan, serta menghabiskan waktu bersama keluarga untuk perjalanan atau festival musim panas.

5. Prancis

Deskripsi: Siswa di Prancis menikmati liburan musim panas selama delapan minggu mulai dari awal Juli hingga akhir Agustus. Ada juga empat liburan lebih pendek sepanjang tahun: liburan musim gugur, liburan Natal, liburan musim dingin, dan liburan musim semi, masing-masing selama dua minggu. Kegiatan: Banyak keluarga berlibur ke pedesaan atau pantai, dan siswa juga bisa mengikuti kursus seni atau olahraga.

6. Brasil

Deskripsi: Di Brasil, liburan musim panas berlangsung selama dua bulan dari Desember hingga Januari karena musim panas terjadi saat itu. Selain itu, ada liburan lebih pendek selama seminggu di bulan Juli. Kegiatan: Siswa sering ikut serta dalam karnaval, berlibur ke pantai, atau mengikuti kegiatan musim panas.

7. Jerman

Deskripsi: Liburan musim panas di Jerman berlangsung sekitar enam minggu pada bulan Juli dan Agustus. Selain itu, ada beberapa liburan lebih pendek sepanjang tahun, termasuk liburan musim gugur, liburan Natal, dan liburan Paskah. Kegiatan: Banyak siswa berpartisipasi dalam program liburan edukatif, perjalanan keluarga, atau kegiatan olahraga.

8. India

Deskripsi: Liburan musim panas di India bervariasi tergantung wilayah, namun umumnya berlangsung sekitar enam hingga delapan minggu dari Mei hingga Juni. Ada juga liburan selama festival besar seperti Diwali dan liburan musim dingin pada bulan Desember. Kegiatan: Siswa mungkin mengikuti kelas tambahan, perjalanan keluarga, atau kegiatan budaya selama liburan.

9. Afrika Selatan

Deskripsi: Liburan musim panas di Afrika Selatan berlangsung selama sekitar empat hingga lima minggu pada Desember hingga Januari. Ada juga tiga liburan lebih pendek sepanjang tahun pada bulan Maret/April, Juni/Juli, dan September/Oktober. Kegiatan: Siswa mungkin ikut serta dalam kegiatan musim panas, perjalanan keluarga, atau program liburan edukatif.

10. Kanada

Deskripsi: Di Kanada, liburan musim panas berlangsung sekitar delapan hingga sepuluh minggu dari akhir Juni hingga awal September. Ada juga liburan musim dingin selama dua minggu pada bulan Desember dan liburan musim semi selama satu minggu pada bulan Maret. Kegiatan: Banyak siswa mengikuti kemah musim panas, program liburan, atau perjalanan keluarga untuk menikmati alam terbuka dan kegiatan musim panas.

Liburan sekolah di berbagai negara menawarkan kesempatan untuk beristirahat, belajar hal-hal baru, dan menikmati waktu bersama keluarga serta teman-teman. Apakah ada negara tertentu yang ingin kamu ketahui lebih lanjut mengenai kegiatan liburan sekolahnya?

Cara Mudah Merawat Seragam Sekolah di Tengah Cuaca Basah

Cara Mudah Merawat Seragam Sekolah di Tengah Cuaca Basah

Musim hujan bisa menjadi tantangan tersendiri bagi siswa yang harus mengenakan seragam sekolah setiap hari. Air hujan, lumpur, dan kelembaban dapat dengan cepat merusak tampilan seragam, membuatnya terlihat kotor dan kusut. Namun, dengan beberapa langkah perawatan yang tepat, seragam sekolah bisa tetap bersih dan rapi meskipun menghadapi cuaca yang kurang bersahabat. Berikut beberapa tips yang bisa membantu:

1. Segera Cuci Setelah Digunakan

Setelah digunakan, segera cuci seragam untuk menghilangkan kotoran dan bau yang menempel. Ini mencegah noda menjadi permanen dan bakteri berkembang.

2. Gunakan Mesin Pengering

Jika memungkinkan, gunakan mesin pengering untuk memastikan seragam benar-benar kering sebelum disimpan atau digunakan kembali. Kelembapan dapat menyebabkan bau apek dan jamur.

3. Jemur di Tempat Teduh yang Berangin

Jika tidak ada sinar matahari, jemur seragam di tempat yang teduh tapi berangin. Angin membantu mempercepat proses pengeringan dan mencegah kelembapan berlebih.

Foto: nakita.grid.id

4. Gunakan Pewangi Pakaian

Setelah mencuci, semprotkan pewangi pakaian atau gunakan pelembut dengan aroma yang tahan lama. Ini membantu menjaga seragam tetap segar meskipun cuaca lembap.

5. Sediakan Seragam Cadangan

Sediakan seragam cadangan untuk mengatasi situasi darurat jika seragam utama belum kering. Ini memastikan kamu tetap memiliki seragam yang bersih dan siap pakai setiap hari.

6. Gunakan Payung dan Mantel Hujan

Pastikan untuk selalu membawa payung atau memakai mantel hujan saat pergi ke sekolah. Ini membantu melindungi seragam dari basah kuyup akibat hujan.

7. Simpan Seragam dengan Baik

Simpan seragam di tempat yang kering dan bersih, gunakan kapur barus atau pengharum lemari untuk menjaga kesegaran seragam selama penyimpanan.

8. Cuci Kering (Dry Cleaning)

Pertimbangkan untuk mencuci kering seragam jika bahan kainnya memungkinkan. Dry cleaning lebih efektif dalam menghilangkan noda dan menjaga kain tetap dalam kondisi baik.

Dengan mengikuti tips ini, kamu bisa menjaga seragam tetap bersih dan kering meskipun di musim hujan.

Nama Unik Sekolah di Dunia: Menggali Keunikan di Balik Pendidikan

Nama Unik Sekolah di Dunia: Menggali Keunikan di Balik Pendidikan

Sekolah adalah tempat di mana masa depan dipupuk dan mimpi-mimpi mulai terbentuk. Namun, di balik dinding-dinding kelas dan suara bel yang akrab, terdapat beberapa sekolah di seluruh dunia yang memiliki nama-nama unik dan menarik. Nama-nama ini bukan hanya sekedar label, tetapi sering kali mencerminkan filosofi, sejarah, atau visi pendidikan yang mereka pegang. Berikut adalah beberapa sekolah dengan nama unik dan latar belakang mereka:

1. The School of the Future (Amerika Serikat)

Foto: newlearningonline.com

Lokasi: Philadelphia, Pennsylvania Deskripsi: Sekolah ini didirikan dengan visi untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan abad ke-21 dengan memanfaatkan teknologi secara maksimal dalam proses pembelajaran. Di sini, teknologi bukan hanya alat bantu belajar, tetapi juga bagian integral dari kurikulum, mencakup penggunaan perangkat digital, aplikasi pembelajaran, dan program coding. Sekolah ini dirancang untuk menginspirasi inovasi dan pemikiran kritis pada siswanya.

2. The Green School (Indonesia)

Foto: edibleschoolyard.org

Lokasi: Bali Deskripsi: The Green School di Bali terkenal dengan arsitektur bambunya yang ramah lingkungan dan kurikulum yang berfokus pada keberlanjutan. Sekolah ini mendidik siswa dari berbagai negara tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui proyek-proyek nyata seperti kebun organik, sistem energi terbarukan, dan program konservasi. Para siswa di sini belajar dalam harmoni dengan alam, mengembangkan kesadaran ekologis yang tinggi.

3. Happiness School (Jepang)

Foto: japantimes.co.jp

Lokasi: Tokyo Deskripsi: Happiness School di Tokyo menekankan pentingnya kesejahteraan emosional dalam pendidikan. Selain kurikulum akademik, sekolah ini memiliki program khusus yang bertujuan untuk mengembangkan kebahagiaan dan keseimbangan emosional siswa melalui seni, musik, mediasi, dan aktivitas fisik. Mereka percaya bahwa siswa yang bahagia akan lebih sukses dalam belajar.

4. School of Wizardry (Inggris)

Foto: cntraveler.com

Lokasi: London Deskripsi: Terinspirasi oleh popularitas seri Harry Potter, School of Wizardry menawarkan program pendidikan yang menggabungkan sains dan seni dengan cara yang imajinatif. Siswa belajar tentang kimia, fisika, dan biologi melalui eksperimen yang menyenangkan dan penuh magis. Sekolah ini mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan memanfaatkan imajinasi mereka.

5. The Unicorn School (Australia)

Foto: Facebook Unicorn Academy Australia

Lokasi: Melbourne Deskripsi: The Unicorn School menawarkan pendidikan yang inklusif untuk siswa dengan kebutuhan khusus. Sekolah ini menciptakan lingkungan yang mendukung di mana setiap anak dapat belajar dan berkembang sesuai dengan kemampuan mereka. Nama “Unicorn” mencerminkan keunikan dan keajaiban setiap siswa yang mereka layani, serta komitmen sekolah untuk menghargai dan mendukung perbedaan individu.

6. Wonderland Academy (Amerika Serikat)

Foto: Facebook Wonderland Academy Learning Center

Lokasi: New York Deskripsi: Terinspirasi oleh cerita “Alice in Wonderland,” Wonderland Academy menawarkan pendekatan pendidikan yang kreatif dan berbasis eksplorasi. Siswa didorong untuk mengeksplorasi dunia di sekitar mereka dengan rasa ingin tahu dan kegembiraan. Sekolah ini menggunakan metode pembelajaran interaktif dan proyek-proyek yang menantang untuk mengembangkan pemikiran kritis dan kreativitas siswa.

Resmi, Akun Belajar.id Akan Dihapus pada Akhir Tahun. Simak Kriterianya dan Segera Cadangkan Data Penting!

Resmi, Akun Belajar.id Akan Dihapus pada Akhir Tahun. Simak Kriterianya dan Segera Cadangkan Data Penting!

Kemendikdasmen di bawah kepemimpinan Mendikdasmen Abdul Muti melakukan banyak tranformasi dan pembaharuan kebijakan dalam bidang pendidikan, baik terkait dengan guru dan kepala sekolah maupun dalam kelembagaan sekolah.

Mengutip dari kaltimpost.jawapos.com, salah satu kebijakannya mengenai penghapusan akun.belajar.id. Berdasarkan Peraturan Sekjen Kemendikbudristek No.14/2024 dan hasil analisis dan evaluasi rutin oleh Pusdarin, akan dilakukan penghapusan akun belajar.id.

Penghapusan dilakukan oleh pengelola akun belajar.id dengan tenggat waktu kurang lebih 2 minggu, dijadwalkan pada 16-30 Desember 2024. Kebijakan ini diambil usai evaluasi menyeluruh yang bertujuan menjaga kualitas dan efisiensi layanan yang diberikan oleh Kemdikbudristek melalui sistem belajar.id.

Namun, tidak semua akun belajar.id dihapus. Ada beberapa kriteria akun yang terdampak penghapusan yang meliputi berbagai jenjang pendidikan.

Foto: melintas.id

Peserta Didik

Kriteria yang menyebabkan akun peserta didik terhapus yakni:

  • Peserta didik yang telah lulus atau pindah jenjang Pendidikan, baik dengan status akun belajar.id aktif maupun tak aktif.
  • Peserta didik yang belum lulus atau pindah jenjang tapi memiliki akun belajar.id yang tak aktif selama lebih dari setahun.

Akun pengguna peserta didik yang terdampak penghapusan mulai dari jenjang paud hingga kesetaraan.

Subdomain akun meliputi: @paud.belajar.id; @sd.belajar.id; @smp.belajar.id; @sma.belajar.id; @smk.belajar.id; @slb.belajar.id; dan @kesetaraan.belajar.id.

Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)

Pendidik dan tenaga kependidikan juga akan dihapus akunnya bila mengalami kondisi sebagai berikut:

  • Pendidik atau tenaga kependidikan yang telah meninggal dunia.
  • Pendidik atau tenaga kependidikan yang telah pensiun.

Subdomain akses layanan pedidikan untuk pengguna Pendidik meliputi: @guru.paud.belajar.id; @guru.sd.belajar.id; @guru.smp.belajar.id; @guru.sma.belajar.id; @guru.smk.belajar.id; @guru.slb.belajar.id, dan @guru.kesetaraan.belajar.id.

Sedangkan subdomain akses layanan pendidikan pengguna tenaga kependidikan meliputi admin dari masing-masing jenjang mulai PAUD hingga kesetaraan.

Pengguna Akun Non Satuan Pendidikan

Akun belajar.id non satuan pendidikan dengan subdomain pada akun akses layanan pendidikan (PAUD, SMP, SMA, SMK, SLB, Kesetaraan).

Untuk itu pengguna akun belajar.id yang terkena penghapusan diharapkan segera melakukan pencadangan file atau mengunduh file yang tersimpan pada akun tersebut secara mandiri. Hal ini penting dilakukan agar data yang penting tidak hilang usai akun dihapus.

Cara Melakukan Pencadangan File:

  1. Masuk ke akun belajar.id.
  2. Pilih file yang ingin dicadangkan di Google Drive.
  3. Unduh file.
  4. Lakukan pencadangan ke perangkat lokal.

Pastikan untuk segera melakukan pencadangan data penting yang masih tersimpan di akun belajar.id.

10 Fakta Aneh tentang Ujian Sekolah di Dunia! Ada Ujian di Dalam Air!

10 Fakta Aneh tentang Ujian Sekolah di Dunia! Ada Ujian di Dalam Air!

Ujian adalah bagian tak terpisahkan dari sistem pendidikan yang kita kenal. Namun, siapa sangka di balik keseriusan dan tekanan yang sering kali menyertainya, terdapat fakta-fakta aneh dan menarik tentang pelaksanaan ujian di berbagai belahan dunia? Dari ujian yang diadakan di tengah malam hingga siswa yang harus menulis dengan tinta permanen. Setiap fakta akan menunjukkan betapa beragam dan menariknya cara ujian dilaksanakan di seluruh dunia. Siap untuk terkejut dan terhibur dengan keunikan-keunikan ini? Mari kita mulai!

1. Ujian dengan Pakaian Tradisional

Di Bhutan, para siswa mengenakan pakaian tradisional yang disebut “gho” untuk laki-laki dan “kira” untuk perempuan selama ujian. Ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk melestarikan budaya dan identitas nasional.

2. Ujian yang Dapat Diulang Berulang Kali

Di Jepang, ada ujian yang disebut “exam hell,” di mana siswa dapat mengikuti ujian masuk universitas beberapa kali. Siswa sering menghabiskan bertahun-tahun belajar di sekolah persiapan untuk memastikan mereka lulus ujian ini.

3. Ujian di Taman

Beberapa universitas di Cina mengadakan ujian akhir di luar ruangan, di taman atau ruang terbuka lainnya, untuk membantu mengurangi stres dan memberikan lingkungan yang lebih nyaman bagi siswa.

Foto: @folkative-Instagram

4. Ujian yang Menentukan Nasib

Di Korea Selatan, ujian masuk universitas yang disebut “Suneung” sangat serius sampai-sampai seluruh negara berdiam diri selama pelaksanaannya. Penerbangan dihentikan, dan aktivitas yang bising dihentikan untuk memberikan kondisi yang ideal bagi siswa.

5. Ujian di Tengah Malam

Di Universitas Cambridge, Inggris, ada tradisi ujian yang berlangsung di tengah malam. Ujian ini biasanya untuk mata pelajaran seperti matematika dan dilakukan di ruangan bersejarah dengan lilin sebagai satu-satunya sumber cahaya.

6. Ujian Tertutup di Kanada

Di beberapa bagian Kanada, siswa harus duduk di dalam bilik kayu tertutup saat ujian untuk mencegah kecurangan. Praktik ini sudah ada sejak abad ke-19 dan masih digunakan di beberapa tempat hingga kini.

7. Ujian dengan Emoticon

Di Universitas Kyoto, Jepang, salah satu profesor bahasa Jepang memperbolehkan siswa menggunakan emoticon dalam jawaban ujian mereka untuk mengekspresikan emosi dan ide. Ini dianggap sebagai cara untuk membuat ujian lebih relevan dengan komunikasi modern.

8. Ujian di Dalam Air

Di Maladewa, ada sekolah selam yang mengadakan ujian sertifikasi di bawah air. Siswa harus menunjukkan keterampilan menyelam mereka sambil menjawab pertanyaan dari instruktur.

9. Ujian Tanpa Waktu

Di Universitas Harvard, ada beberapa ujian yang tidak dibatasi oleh waktu, memungkinkan siswa untuk menyelesaikannya dalam kecepatan mereka sendiri. Ini bertujuan untuk mengukur pemahaman mendalam daripada kecepatan siswa.

10. Ujian yang Ditulis dengan Tangan

Di beberapa sekolah di India, siswa harus menulis ujian mereka dengan tangan menggunakan tinta permanen, dan setiap siswa mendapatkan satu lembar kertas besar yang dibagi menjadi beberapa bagian untuk setiap mata pelajaran.

Ujian memang bisa menjadi bagian stres dari pendidikan, tetapi fakta-fakta aneh ini menunjukkan bahwa ada banyak variasi dalam cara ujian dilakukan di seluruh dunia. Apakah ada fakta tertentu yang menarik perhatianmu?

Pentingnya Kebersihan dan Kerapihan Seragam untuk Disiplin Siswa

Pentingnya Kebersihan dan Kerapihan Seragam untuk Disiplin Siswa

Kebersihan dan kerapihan seragam sekolah memiliki peran penting dalam membentuk disiplin siswa. Berikut beberapa alasan mengapa menjaga seragam tetap bersih dan rapi sangat penting:

1. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Deskripsi: Seragam yang bersih dan rapi dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa. Ketika siswa merasa nyaman dengan penampilan mereka, mereka cenderung lebih percaya diri dalam berpartisipasi di kelas dan kegiatan sekolah lainnya.

2. Membentuk Kebiasaan Baik

Deskripsi: Memelihara kebersihan dan kerapihan seragam membantu membentuk kebiasaan baik pada siswa. Ini mengajarkan mereka pentingnya merawat diri sendiri dan barang-barang mereka, yang merupakan keterampilan hidup yang berharga.

3. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Positif

Deskripsi: Siswa yang berpenampilan rapi dan bersih membantu menciptakan lingkungan belajar yang positif. Hal ini mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus pada pelajaran, karena siswa dan guru merasa nyaman dan siap untuk belajar.

4. Menunjukkan Rasa Hormat

Deskripsi: Menjaga seragam tetap bersih dan rapi menunjukkan rasa hormat terhadap sekolah, guru, dan teman sekelas. Ini mencerminkan etos kerja dan sikap profesional yang penting untuk dipelajari sejak dini.

5. Menghindari Penyebaran Penyakit

Deskripsi: Kebersihan seragam membantu mencegah penyebaran penyakit. Seragam yang kotor dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri dan kuman, yang bisa menyebar di antara siswa.

6. Mengajarkan Disiplin

Deskripsi: Kebiasaan menjaga kerapihan seragam adalah bentuk disiplin yang dapat diterapkan dalam aspek kehidupan lainnya. Ini mengajarkan siswa untuk mengikuti aturan dan standar yang telah ditetapkan.

7. Menggambarkan Identitas Sekolah

Deskripsi: Seragam yang rapi dan bersih membantu menggambarkan identitas dan citra positif sekolah. Ini menunjukkan bahwa sekolah memiliki standar tinggi dan bahwa siswa bangga menjadi bagian dari komunitas tersebut.

Cara Menjaga Kebersihan dan Kerapihan Seragam

  • Cuci Secara Teratur: Pastikan seragam dicuci setelah setiap kali digunakan.
  • Gunakan Deterjen yang Tepat: Pilih deterjen yang lembut dan efektif menghilangkan noda.
  • Setrika Seragam: Setrika seragam untuk menghilangkan kerutan dan menjaga penampilan rapi.
  • Simpan dengan Benar: Simpan seragam di tempat yang kering dan bersih untuk menghindari bau dan kerusakan.

Dengan menjaga kebersihan dan kerapihan seragam, siswa tidak hanya belajar tentang pentingnya penampilan yang baik tetapi juga mengembangkan disiplin diri yang akan bermanfaat sepanjang hidup mereka.

Tradisi Wisuda dan Perpisahan di Berbagai Sekolah di Dunia. Ada yang Tukar Kado

Tradisi Wisuda dan Perpisahan di Berbagai Sekolah di Dunia. Ada yang Tukar Kado

Wisuda dan perpisahan adalah momen penting di berbagai sekolah di seluruh dunia, dan tradisi yang terkait dengan acara ini sangat beragam. Berikut beberapa tradisi wisuda dan perpisahan unik dari berbagai negara:

1. Jepang

  • Seragam Wisuda: Siswa mengenakan seragam sekolah atau kimono tradisional. Upacara ini sering diadakan dengan sangat formal dan berpusat pada nilai-nilai kebersamaan dan penghormatan.
  • Pidato dan Lagu: Ada pidato dari kepala sekolah dan perwakilan siswa, serta lagu perpisahan yang dinyanyikan bersama.

2. Korea Selatan

  • Foto Bersama: Siswa sering berfoto bersama teman-teman dan guru di sekitar kampus. Ada juga tradisi mengenakan hanbok (pakaian tradisional Korea) untuk upacara wisuda.
  • Hadiah dari Teman: Teman-teman sering bertukar hadiah sebagai kenang-kenangan.

3. Rusia

  • Bunga dan Medali: Siswa sering menerima bunga dan medali sebagai tanda penghargaan atas prestasi mereka. Upacara biasanya disertai dengan musik dan tarian.
  • Parade Kelulusan: Di beberapa kota, siswa merayakan dengan parade kelulusan di jalan-jalan utama.

4. India

  • Ritual Agama: Beberapa sekolah mungkin mengadakan upacara agama atau doa bersama sebelum wisuda sebagai tanda syukur.
  • Upacara Tradisional: Beberapa sekolah menggunakan pakaian tradisional India untuk upacara wisuda, seperti sari atau kurta.

5. Australia

  • Pesta Perpisahan: Selain upacara wisuda resmi, banyak sekolah mengadakan pesta perpisahan atau “schoolies week” di mana siswa merayakan kelulusan mereka dengan berbagai kegiatan sosial.
  • Penghargaan Akademik dan Ekstrakurikuler: Selain diploma, ada juga penghargaan untuk prestasi akademik dan ekstrakurikuler.

6. Brazil

  • Bola de Formatura: Perayaan kelulusan sering diadakan dalam bentuk pesta besar atau “baile de formatura” yang dihadiri oleh siswa, keluarga, dan teman-teman.
  • Pemberian Cincin Kelulusan: Tradisi memberikan cincin kelulusan kepada siswa sebagai simbol pencapaian akademik.

7. Finlandia

  • Kantaatti dan Kalossi: Di Finlandia, siswa yang lulus sekolah menengah atas sering mengadakan konser perpisahan yang disebut “kantaatti”. Mereka juga mengenakan topi putih khas yang disebut “kalossi” saat upacara wisuda.

Tradisi wisuda dan perpisahan mencerminkan budaya dan nilai-nilai setiap negara, menjadikan momen ini tak hanya berkesan bagi siswa, tetapi juga bagian penting dari warisan pendidikan yang unik di setiap tempat.

Pemerintah Siapkan Rp17,15 Triliun untuk Renovasi 10.440 Sekolah

Pemerintah Siapkan Rp17,15 Triliun untuk Renovasi 10.440 Sekolah

Presiden RI Prabowo Subianto akan mengalokasikan Rp17,15 triliun untuk merenovasi 10.440 sekolah baik sekolah negeri maupun swasta. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan layanan pendidikan dan merata. Rencananya, renovasi ini akan dimulai pada 2025 mendatang.

Dikutip dari inews.id “Untuk meningkatkan layanan pendidikan yang lebih bermutu dan merata untuk tahun 2025 Pemerintah telah mengalokasikan dana senilai Rp17,15 triliun untuk melakukan rehabilitasi perbaikan dan renovasi 10.440 sekolah negeri dan swasta,” ujar Prabowo do puncak peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).

Presiden Prabowo Subianto menjelaskan bahwa anggaran tersebut akan ditransfer langsung ke sekolah-sekolah yang membutuhkan guna melaksanakan renovasi secara swakelola.

Lebih lanjut Prabowo mengatakan anggaran renovasi sekolah akan digunakan untuk membeli bahan bangunan dan membuka lapangan kerja bagi pekerja bangunan di daerah sekolah yang bersangkutan.

Deretan Negara yang Memiliki Program Makan Siang Gratis di Sekolah

Deretan Negara yang Memiliki Program Makan Siang Gratis di Sekolah

Beberapa negara di dunia memiliki program makan siang gratis di sekolah untuk memastikan bahwa semua siswa, terlepas dari latar belakang ekonomi, mendapatkan nutrisi yang baik selama jam sekolah. Program ini biasanya dimaksudkan untuk mengurangi ketimpangan sosial dan memberikan dukungan kepada keluarga berpenghasilan rendah. Berikut adalah beberapa negara yang menyediakan makan siang gratis di sekolah:

Foto: pergumapi.or.id

1. Finlandia

Finlandia dikenal dengan sistem pendidikan yang sangat baik, dan salah satu keunggulannya adalah makan siang gratis yang disediakan untuk semua siswa di sekolah dasar. Program ini bertujuan untuk memastikan setiap anak mendapatkan makanan sehat yang mendukung konsentrasi dan pembelajaran di sekolah.

  • Tujuan: Memberikan kesempatan yang setara bagi semua siswa, tanpa memandang status ekonomi keluarga mereka.
  • Manfaat: Tidak hanya memberi makan siswa, tetapi juga mengajarkan pentingnya makan sehat sejak dini.

2. Swedia

Di Swedia, hampir semua siswa di sekolah dasar dan menengah mendapatkan makan siang gratis yang disediakan oleh pemerintah. Program ini dimulai pada tahun 1940-an dan terus berkembang hingga sekarang.

  • Tujuan: Membantu siswa yang berasal dari keluarga dengan penghasilan rendah agar tetap mendapatkan asupan gizi yang baik, tanpa harus khawatir tentang biaya makan.
  • Manfaat: Ini juga merupakan cara untuk mempromosikan pola makan sehat bagi generasi muda.

3. Spanyol

Di beberapa daerah di Spanyol, terutama di kota-kota besar, ada program makan siang gratis atau subsidi untuk siswa sekolah dasar. Program ini bervariasi tergantung pada daerah, tetapi pemerintah daerah dan sekolah-sekolah bekerjasama untuk menyediakan makanan bagi anak-anak yang membutuhkan.

  • Tujuan: Mengurangi ketimpangan sosial dan memastikan semua siswa mendapatkan makanan sehat.
  • Manfaat: Banyak anak yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah dapat menikmati makanan yang lebih sehat dan bergizi.

4. Brasil

Brasil memiliki program yang disebut Programa Nacional de Alimentação Escolar (PNAE), yang menyediakan makan siang gratis di sekolah-sekolah publik untuk semua siswa. Program ini mencakup makanan bergizi dan sehat.

  • Tujuan: Memastikan semua anak mendapatkan makanan yang memadai selama sekolah.
  • Manfaat: Meningkatkan gizi anak-anak dan membantu mereka berkonsentrasi lebih baik di sekolah.

5. Ekuador

Ekuador juga menawarkan makan siang gratis di banyak sekolah, terutama di daerah pedesaan dan untuk siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.

  • Tujuan: Memberikan akses makanan sehat untuk anak-anak yang mungkin tidak mendapat asupan gizi yang cukup di rumah.
  • Manfaat: Mengurangi ketidaksetaraan sosial dan mempromosikan kesejahteraan anak-anak.

Manfaat Makan Siang Gratis di Sekolah:

  1. Mengurangi Ketimpangan Sosial: Program ini membantu anak-anak dari keluarga miskin mendapatkan makanan sehat yang mungkin sulit mereka akses di rumah.
  2. Meningkatkan Kesehatan Anak: Makanan yang bergizi membantu anak-anak berkembang dengan baik, baik secara fisik maupun kognitif.
  3. Meningkatkan Konsentrasi dan Kinerja Akademik: Siswa yang mendapatkan makanan yang cukup cenderung lebih fokus di sekolah dan memiliki performa yang lebih baik.
  4. Mengajarkan Pola Makan Sehat: Dengan menyediakan makan siang yang bergizi, anak-anak belajar pentingnya makan makanan sehat.

Program makan siang gratis di sekolah adalah langkah penting dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan sehat, serta membantu mendukung perkembangan anak-anak secara keseluruhan.

Kreativitas dan Budaya: Lima Kegiatan Sekolah Unik di Berbagai Negara

Kreativitas dan Budaya: Lima Kegiatan Sekolah Unik di Berbagai Negara

Dalam era pendidikan yang terus berkembang, banyak sekolah di seluruh dunia mengadopsi pendekatan inovatif untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa. Dari pembelajaran luar ruangan hingga integrasi seni, berikut adalah lima kegiatan unik yang dijalankan oleh sekolah-sekolah di berbagai belahan dunia. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya merangsang kreativitas dan keterampilan akademis, tetapi juga membentuk karakter dan pemahaman siswa tentang dunia di sekitar mereka. Mari kita jelajahi keunikan ini!

1. Sekolah Tanpa Kelas (Forest Schools)

Foto: theculturetrip.com/ pixabay
  • Lokasi: Negara-negara Skandinavia, terutama Swedia dan Finlandia.
  • Deskripsi: Konsep pendidikan ini melibatkan pembelajaran di luar ruangan, di mana siswa menghabiskan sebagian besar waktu mereka di hutan atau alam. Mereka belajar tentang ekosistem, bertani, dan keterampilan bertahan hidup sambil menikmati alam.
  • Manfaat: Meningkatkan keterampilan sosial, kreativitas, dan pemecahan masalah.

2. Sekolah Seni

Foto: littlearthousestudios.com
  • Lokasi: Amsterdam, Belanda.
  • Deskripsi: Beberapa sekolah di Belanda fokus pada seni sebagai bagian utama dari kurikulum. Siswa terlibat dalam proyek seni besar yang melibatkan kolaborasi dengan seniman lokal, menggabungkan seni visual, pertunjukan, dan seni pertunjukan.
  • Manfaat: Meningkatkan kreativitas dan memberi siswa pengalaman praktis dalam dunia seni.

3. Sekolah Pelatihan Sirkus

Foto: serpongupdate.com
  • Lokasi: Paris, Prancis.
  • Deskripsi: Sekolah ini mengajarkan keterampilan sirkus, seperti akrobatik, jongliring, dan seni pertunjukan. Siswa belajar bekerja sama, meningkatkan kepercayaan diri, dan mengasah keterampilan fisik.
  • Manfaat: Mendorong keberanian, disiplin, dan kerja tim.

4. Sekolah Pengembara (Shoshinsha)

Foto: Unsplash/note thanun
  • Lokasi: Jepang.
  • Deskripsi: Sekolah ini mengadopsi metode pembelajaran aktif dengan mengajak siswa untuk berkeliling kota dan belajar tentang budaya, sejarah, dan masyarakat secara langsung. Mereka terlibat dalam proyek komunitas dan eksplorasi.
  • Manfaat: Meningkatkan kesadaran budaya dan keterlibatan sosial.

5. Sekolah Yoga

Foto: tripadvisor.com
  • Lokasi: Sekolah-sekolah di India.
  • Deskripsi: Banyak sekolah di India mengintegrasikan kelas yoga dan meditasi ke dalam kurikulum mereka. Ini membantu siswa belajar tentang keseimbangan mental dan fisik, serta mengelola stres.
  • Manfaat: Meningkatkan konsentrasi, kesehatan mental, dan kesejahteraan siswa.

Kesimpulan

Kegiatan-kegiatan unik ini menunjukkan bahwa pendidikan dapat dilakukan dengan cara yang inovatif dan kreatif. Dengan pendekatan yang berbeda, siswa dapat mengembangkan keterampilan yang berharga dan pengalaman yang memperkaya hidup mereka.