Juhani

Pendidikan Matematika di Usia Dini: Negara-Negara yang Sudah Menerapkan Sejak TK

Pendidikan Matematika di Usia Dini: Negara-Negara yang Sudah Menerapkan Sejak TK

Matematika adalah salah satu keterampilan dasar yang sangat penting dalam perkembangan kognitif anak. Oleh karena itu, banyak negara yang mulai mengenalkan konsep-konsep matematika sejak usia dini, bahkan di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK). Pengajaran matematika pada usia dini tidak hanya membantu anak-anak memahami angka dan operasi dasar, tetapi juga merangsang kemampuan berpikir logis, memecahkan masalah, dan beradaptasi dengan konsep abstrak. Berikut beberapa negara yang dikenal memperkenalkan matematika sejak usia dini atau TK antara lain:

1. Finlandia

Finlandia dikenal dengan sistem pendidikan yang sangat baik, di mana anak-anak mulai belajar konsep dasar matematika sejak usia 5-6 tahun, meskipun fokus utama pada pendidikan awal adalah permainan dan pengembangan keterampilan sosial. Pembelajaran matematika di Finlandia sering kali dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan aplikatif.

2. Singapura

Singapura memiliki salah satu sistem pendidikan matematika terbaik di dunia. Mereka mengajarkan matematika sejak TK dengan pendekatan yang sistematis dan bertahap. Di Singapura, matematika diajarkan dengan fokus pada pengembangan pemahaman konsep yang kuat sejak usia dini, menggunakan metode seperti “Concrete-Pictorial-Abstract” untuk mempermudah anak-anak memahami konsep-konsep dasar.

3. Jepang

Di Jepang, meskipun fokus pada matematika diajarkan secara formal di sekolah dasar, anak-anak di usia TK sudah diperkenalkan dengan konsep matematika melalui kegiatan permainan dan aktivitas yang merangsang logika serta keterampilan berpikir kritis mereka.

4. Korea Selatan

Korea Selatan juga dikenal dengan sistem pendidikan yang kuat, dan anak-anak mulai diperkenalkan dengan konsep-konsep matematika dasar di TK. Mereka belajar konsep seperti angka, pengukuran, dan bentuk dasar melalui permainan dan aktivitas yang menyenangkan.

5. Amerika Serikat

Di beberapa negara bagian di Amerika Serikat, pendidikan matematika sudah mulai diajarkan di TK. Meskipun di beberapa tempat masih berfokus pada pengenalan angka, bentuk, dan penghitungan dasar, ada juga pendekatan yang lebih berbasis permainan untuk memperkenalkan konsep-konsep matematika.

6. China

Di China, pengajaran matematika juga dimulai sejak usia dini. Anak-anak diajarkan dasar-dasar matematika dengan cara yang sistematis dan terstruktur. Bahkan, di beberapa daerah di China, matematika adalah mata pelajaran utama yang diajarkan pada anak-anak di TK dan sekolah dasar.

Secara umum, meskipun ada variasi dalam pendekatan dan intensitas pengajaran matematika di TK, banyak negara di dunia mulai memperkenalkan konsep-konsep matematika dasar untuk merangsang kecerdasan logis dan pemecahan masalah pada anak-anak sejak usia dini. Pendekatan ini membantu membangun fondasi yang kuat bagi pemahaman matematika yang lebih kompleks di kemudian hari.

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Segera Terapkan Pendidikan Matematika Sejak TK

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Segera Terapkan Pendidikan Matematika Sejak TK

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Indonesia, Abdul Mu’ti telah mencanangkan agar pendidikan matematika bisa mulai diajarkan sejak masa Taman Kanak-kanak (TK). Hal tersebut menjadikannya sebagai salah satu program prioritas Kemendikdasmen.

Hal itu disampaikan Abdul Mu’ti dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI dengan agenda perkenalan pejabat dan gambaran umum arah kebijakan Kemendikdasmen periode 2024-2029 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 6 November 2024. Ia menjelaskan pembelajaran matematika sejak TK itu menjadi bagian dari program penguatan pendidikan unggul, literasi, numerasi, dan sains teknologi, yang meliputi pendidikan matematika, sains dan teknologi sejak dini.

Mengutip dari antaranews Mu’ti mengatakan “Penguatan pendidikan unggul, literasi, numerasi, dan sains teknologi, meliputi pendidikan matematika, sains, teknologi. Kami sudah merancang, insya Allah pendidikan matematika itu dimulai dari sejak taman kanak-kanak,” jelasnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.

Menurut pandangannya, kemampuan berhitung dan memahami angka atau numerasi masyarakat Indonesia dari kalangan peserta didik hingga dewasa terbilang masih rendah, bahkan tidak sedikit yang menganggap pelajaran matematika sebagai momok.
 
“Numerasi kita kan masih rendah, selain literasi kita juga masih rendah, bahkan sekarang di kalangan sebagian pelajar, matematika menjadi momok karena dibilang matematika ini buat kita mati-matian. Jadi, kami mau buat matematika nantinya menyenangkan dan dapat diajarkan secara mudah,” kata Mu’ti.
Foto: Rida Pertana/detikJogja

Ia menerangkan pihaknya sudah melakukan praktik uji coba bagaimana mengajarkan matematika untuk taman kanak-kanak dalam kunjungan kerjanya yang pertama di Palembang didampingi oleh Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudian.

“Saya sudah praktekkan bagaimana matematika untuk taman kanak-kanak dalam kunjungan kerja kami pertama di Palembang, di sebuah TK yang dikelola oleh Angkatan Udara,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia menyebut Pemilihan TK tersebut didasarkan dengan filosofi agar pendidikan Indonesia dapat terbang tinggi setinggi pesawat Indonesia.

“Kami pilih TK Angkatan Udara supaya pendidikan Indonesia terbang tinggi setinggi pesawat kita,” tandasnya.

Playgroup, PAUD, dan TK: Mana yang Tepat untuk Perkembangan Anak Anda?

Playgroup, PAUD, dan TK: Mana yang Tepat untuk Perkembangan Anak Anda?

Playgroup, PAUD dan TK: Mana yang Tepat untuk Perkembangan Anak Anda?

Memilih pendidikan yang tepat untuk anak di usia dini sering kali membingungkan bagi orangtua. PAUD, Playgroup, dan TK adalah istilah yang sering terdengar, tetapi apa sebenarnya perbedaan di antara ketiganya? Setiap jenjang memiliki tujuan dan pendekatan yang berbeda dalam mendukung tumbuh kembang anak. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan utama antara PAUD(Pendidikan Anak Usia Dini), Playgroup, dan TK (Taman Kanak-kanak), serta bagaimana memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan si kecil.

1. Playgroup (Kelompok Bermain)

  • Usia: 2-4 tahun.
  • Tujuan: Memberikan pengalaman bermain sambil belajar yang berfokus pada sosialisasi, kreativitas, dan pengenalan awal dunia pendidikan. Belajar lebih banyak dilakukan melalui permainan dan kegiatan yang menyenangkan.
  • Program: Kegiatan bermain yang terstruktur untuk membantu perkembangan kognitif dan motorik anak, tetapi belum fokus pada pelajaran akademis.

2. PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)

  • Usia: 0-6 tahun.
  • Tujuan: PAUD merupakan kategori pendidikan yang lebih luas, mencakup berbagai bentuk pendidikan anak usia dini, termasuk Playgroup, TK, dan lembaga lain. Fokusnya adalah perkembangan anak secara menyeluruh (fisik, emosional, sosial, dan intelektual).
  • Program: Beragam program seperti pendidikan formal, nonformal, dan informal, misalnya kelompok bermain, penitipan anak, atau program pengasuhan anak.

3. TK (Taman Kanak-Kanak)

  • Usia: 4-6 tahun.
  • Tujuan: Mempersiapkan anak untuk masuk ke jenjang pendidikan dasar (SD). Kegiatan di TK lebih terstruktur dan mulai mengajarkan dasar-dasar akademis seperti membaca, menulis, berhitung, serta keterampilan sosial dan emosional.
  • Program: Berfokus pada pendidikan pra-akademik serta pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dasar untuk memasuki pendidikan formal.

Secara umum, PAUD mencakup semua program pendidikan untuk anak usia dini, sedangkan Playgroup dan TK adalah bagian dari PAUD dengan fokus usia dan metode pengajaran yang berbeda.